Yusril Ihza Mahendra Kenang Pertemuan Pertama dengan Budiman Sudjatmiko
Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengunggah beberapa foto dirinya dengan para mantan aktivis dan ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di akun Instagram pribadinya pada 25-26 Oktober 2023. Foto itu diambil sebelum acara deklarasi capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Di postingan pertama, Yusril berfoto dengan mantan wakil gubernur Aceh Muzakkir Manaf dengan caption “Muzakkir Manaf (pakai baju merah) mantan Wagub Aceh yang biasa dipanggil “Muallim”. Muzakkir datang ke Jakarta untuk mengantarkan pendaftaran Capres dan Cawapres Prabowo dan Gibran pagi ini di KPU 25 Oktober 2023,” tulis Yusril.
Lalu di postingan selanjutnya, Pakah Hukum Tata Negara ini mengunggah foto dirinya Bersama ketua umum Partai Demokrat, ketum Partai Prima, ketum Partai Golkar, dan mantan aktivis 98, Budiman Sudjatmiko.
”AHY, Budiman Sudjatmiko, Agus Jabo, Yusril dan Erlangga Hartanto di rumah Prabowo Subianto,” kata Yusril di caption fotonya. Foto bersama ketua umum partai itu mendapat 500 komentar lebih dan disukai sebanyak 16 ribu orang.
Yusril juga kembali membagikan foto dirinya dengan Budiman Sudjatmiko. Kali ini cuma Yusril dan Budiman saja di dalam foto tersebut. Di dalam caption-nya, Yusril mengaku sudah lama tidak bertemu dengan mantan aktivis tersebut.
”Lama sekali saya tidak bertemu dengan Budiman Sudjatmiko,” ucapnya.
Menurut Yusril, Budiman adalah seorang aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD) di era akhir Orde Baru. Secara ideologi Ketika itu dirinya berseberangan dengan Budiman. Tetapi, kata Yusril, perbedaan ideologi tidaklah mengahruskan mereka bermusuhan secara pribadi.
Yusril bercerita, suatu ketika di era akhir Orde Baru itu, Budiman dijebloskan ke dalam penjara. Waktu berjalan terus. Era Reformasi hadir ke tengah kita. Di zaman Presiden Habibie, Budiman gagas rekonsiliasi nasional. Orang-orang yang dipenjara karena sebab politik berseberangan dengan Orde Baru diberi amnesti dan abolisi.
Di zaman Gus Dur, amnesti dilanjutkan. Tugas itu dilaksanakan oleh Menteri Hukum dan Perundang-Undangan. ”Puluhan orang saya keluarkan dari penjara, termasuk Budiman Sudjatmiko yang kala itu mendekam di LP Cipinang, Jakarta,” kenang Yusril.
”Saya buka gembok sel Budiman dan sambil berolok-olok saya bilang ‘Boss, Anda dibebaskan mulai hari ini’. Budiman yang didampingi pengacaranya Hendardi, tersenyum. ‘Terima kasih Bang’ kata Budiman. Lalu, foto kami berdua terpampang di halaman depan Koran Kompas,” ungkap Yusril.
”Belakangan, Budiman menjadi anggota DPR dari PDIP, tetapi saya tidak pernah bertemu. Belakangan dia keluar dari PDIP karena mendukung Prabowo. Kemarin, 25 Oktober 2023, saya kembali bertemu Budiman yang saya anggap teman lama di rumah Prabowo. Kami pun tertawa dan sedikit bercerita tentang masa lalu yang tak pernah kami lupakan,” tulis Yusril.